Rabu, 29 September 2010

KELINCI LOP

Kelinci jenis lop adalah kelinci hias yang memiliki ciri khas pada telinga, dimana telinga kelinci lop yaitu terkulai kebawah. Jenis-jenis kelinci lop yaitu klinci angora lop, kelinci american fuzzy lop, kelinci holland lop, kelinci french lop, kelinci english lop dan kelinci dwarf lop atau kelinci mini lop. Pada jenis kelinci holland lop adalah bulu ditengkuknya pendek dan tebal. Untuk kelinci jenis american fuzzy lop justru ditengkuk agak panjang. Sedangkan angora lop adalah sesuai namanya memiliki bulu yang panjang tetapi dengan telinga menjuntai turun. Jenis kelinci french lop adalah sama dengan holland lop tapi memiliki tubuh lebih besar bahkan memiliki tubuh paling besar di antara jenis-jenis kelinci Lop. Untuk dwarf lop (mini lop) adalah jenis lop dengan badan kelinci Netherland dwarf. Untuk kelinci english lop adalah memiliki telinga lop terpanjang dari semua jenis-jenis kelinci lop.  Kelinci jenis lop paling banyak digemari dan paling sering diikut sertakan dalam kontes kelinci maupun pameran kelinci.

Jenis-jenis Kelinci

Jenis-jenis kelinci:

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan Jenis-jenis kelinci == Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan (kelinci liar Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelici sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan . Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan (kelici sumateraNesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan .

Data Biologi Kelinci

  • Masa hidup: 5 - 10 tahun
  • Masa produksi: 1 - 3 tahun
  • Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
  • Masa penyapihan : 6-8 minggu
  • Umur dewasa: 4-10 bulan
  • Umur dikawinkan: 6-12 bulan
  • Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?]
  • Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
  • Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
  • Periode estrus : 11 - 15 hari
  • Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
  • Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
  • Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
  • Volume darah: 40 ml/kg berat badan
  • Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.